oh ibu

saat semua orang menanyakan siapa diriku?
dari mana km?
aku hanya bisa menangis cemrewek, aku hnya bisa tersenyum tuk mereka. kau lah yg menjawab itu semua untukku, kaulah yg mengajariku untuk mulai merangkak, kalu lah yg mengajariku berjalan. di saat aku tak bisa apa kaulah yg membantuku. hingga aku tumbuh dengan perlahan kumulai menginjakan langkah untuk berdoyong2 ke bangku sekolah. distu pula kau mengajariku disaat aku bingung mengrjakan PR, kau yg selalu menatih langkahku ke sebuah sekolah.
6 th kau mengajariku banyak hal sampai aku dinobatkan lulus dari sebuah sekolah dasar, dan saat itu aku jg belum bisa membuat hal yg rasanya bangga, hanya rengking 1 lah dari kelas 1 yg kau banggakan dari anakmu ini, juara anatar kecamatan hingga memperoleh teropi yg sekarang entah dimana semua lenyap. ketika semua anak lain sebaraku melanjutkan sekolah yg dekat selalu dg orang tua mereka kau suruh ku tuk jauh darimu, rasanya tak bisa aku kelak semua ini walau rasa yg tak mau jauh darinya tapi apa daya aku harus menuntut ilmu. hampir 4 th ku tak bisa melihat sosokmu itu pun hanya setiap tahun ku tau dirimu. semua pikiran yg menaekanku kala itu membuat ku tak tumbuh subur halayak teman2 sebaraku. kecil mungil yg selalu diejik dikelas bahkan diasrama, aku coba selalu bersabar. 3,6 tahun aku melakukan rutinitas seperti itu, rasanya bosan aku ingin pergi jauh ingin derada bersamamu terus. hingga suatu hari aku putuskan kabur tuk meninggalkan semua itu walau awalnya tidak dapat restu tapi seoarang wanita akan luluh oleh buah dagingnya sendiri.
dan akhirnya aku pun mulai dikhlasin tuk melanjutkan maasa studynya di tempat lain. 6bulan aku tidak menikmati study dikarnakan ijazah ku tunggu kenaikan kelas al jhasil aku libur 1 th. agak kecewa denganku, tapi aku memang sudah bulaaat tekandku tuk meninggalkan semua itu dulu aku inign bebas.
awal pemebelajaran aku mencoba mendaftar akhirnya aku di terima disekolah mengah kejuruan, aku nikmatin itu semua tapi lagi2 aku dijauhin dg sosokmu itu. hanya tiap seminggu sekali aku menatap wajahmu yg murah senyum tuk ku.
3 th aku mengenyam pendidikanku. alhamdulilah aku tidak mengecewakan aku lulus dg nilai baik dan nilai raportku jg baik semua semua keganjalan hati untukku kini aku banyar dg aku diterima di sebuah perguruan tinggi di jogja yg tergolong besar maupun favorit apalgi itu semua ku laluli tanpa tes jalur penerimaan bibit unggul ada kebanggan tersendiri untuk orang tuaku yg slama ini aku kecawain.

dimasa awal kuliah aku canggung lambat hari aku tau seluk beluk yg ada dan mulai menyesuaikan diri dikalangan kampus. semester awl ku langsung ikut sebuah organisasi yg memang aku sukai hingga semua terbengkalai, semua kuliahku hancur selama 3 semester , sebuah jabatan yg ku tnaggugn dalam organisasi tersebut sebgai ketua umum aku sering kesana kemari, sampai2 aku belum sempat ngabarin mereka kl aku terbengkalai. 3 semester kau lalui dg penuh kekacauan, aku berniat tuk perbaiki itu semua alhasil aku mulai dari awal lgi sebuah kepercayyan itu tumbuh lagi utk aku.
4 th akhirnya aku di nobatkan menjadi gelar dambaan orang tua, aku selalu ingat pesan guruku ‘ orang tua lebih bangga anaknya diwisuda dari pada mereka melihatmu menikah’
ternyata semua itu benar aku lulus di bulan yg suci bulan ramadhan. dan 3 bulan aku diwisuda disebuah gedung yg aku tunggu2.
sebuah ijazah ku peroleh samapai semua yg hadir tuk wisudaku terharu air mata kebanggan itu keluar perlahan dari raut wajah seorang ibu. nampak dari jauh merka perlahan mendekat untukku daisaat itu ku peluk mereka sambil kucium kedua pipi mereka yg sdh basah meneteskan air mata kebanggaan yg selama ini merka tunggu dari seorang anak lelaki pertama dan seorang anak laki2 satunya dari 3 bersaudara.

terima kasih tuk kedua orang tuaku selama ini kau lah yg mengurusiku hingga aku tumbuh menjadi seseorang,
maafkan anakmu aku belum bisa membahgian kalain.
terima kasih...ibu...
terima kasih.. bapak

Comments

  1. http://juraganberasdelanggu.com/senyum-ceria-bayi-sehat-bersama-ougi-detergent
    http://juraganberasdelanggu.com/marimas-bikin-adem-tidak-bikin-batuk
    http://pure-creativo.com/en/home/120-marimas-bikin-adem-tidak-bikin-batuk.html
    http://juraganberasdelanggu.com/tempat-wisata-di-singapura-tempatwisata-biz-id
    http://pure-creativo.com/id/home/121-tempat-wisata-di-singapura-tempatwisatabizid.html
    http://pure-creativo.com/id/home/118-senyum-ceria-bayi-sehat-bersama-ougi-detergent.html

    ReplyDelete
  2. http://pure-creativo.com/id/home/121-tempat-wisata-di-singapura-tempatwisatabizid.html

    ReplyDelete

Post a Comment